Letakan tanganmu pada kenangan kita yang abu-abu.
Kita tak acuh untuk saling sapa,
Bahkan mata kita dengan sopan mengungkap saling diam dalam pikuknya canda.
Karena pada nyatanya,
Aku adalah mawar yang digenggam tangan,
Yang puan tak ingin untuk menyimpan.
Dan kita menyimpan doa yang sama.
Tetaplah menjelma siang yang tidak pernah membenci malam.
Walaupun berjauhan.