Fakta di balik seramnya film The Conjuring

Secara keseluruhan sih, film garapan James Wan ini thrilling abis. James tau bener dimana letak golden moment untuk adegan-adegan penting, tapi gara-gara nonton film ini, saya jadi inget film 70an dengan judul “Exorcist”. keren tuh. Btw, ngomongin 70an, set film ini ternyata emang tahun 70an gitu, dan totalitas garapan James Wan ga usah di ragukan lagi kali ya. Insidious dan SAW udah jadi bukti tuh kalo doski jago banget buat film Horror dan Thriller model gini.

 

Keunikan lain dari film ini karena latar belakang cerita yang kuat banget karena diambil dari kejadian nyata.

Proses awal pembuatan film ini bermula saat Ed Warren menunjukkan bukti rekaman cerita horor di rumah Carolyn Perron pada produser Tony DeRosa-Grund.

“Jika kita tidak bisa membuat kisah ini menjadi film, saya tidak akan tahu apa yang kita bisa. Semua abu-abu. Entah wanita ini punya masalah mental yang berat atau dia benar-benar takut mati,” kata Grund usai mendengar rekaman tersebut.( Dikutip dari “www.ceriwis.com )

Kenyataannya memang film ini meledak dipasaran dan menembus barisan film-film box office bulan ini.

Saya mau nyoba bagi info mengenai fakta menarik dibalik film ini.

Coba kita liat The Real Life v.s The Conjuring

The House (Rumah)

Rumah dalam film The Conjuring merupakan salah satu ide sentral dalam penggarapannya. Diceritakan memang bahwa tanah tempat berdirinya rumah ini bersama danau dan daerah perkebunannya telah dikutuk oleh Bathsheba Sherman.

Atas adalah set rumah di film, bawah adalah rumah asli (thn 1970)

Rumah asli tahun 2000

Rumah asli  tahun 1885

Kenyataannya, rumah berhantu yang ada di film tersebut telah dihuni Norma Sutcliffe dan suaminya. Mereka sendiri sudah tinggal di rumah itu selama sekitar 25 tahun. Saat ini keluarga ini tengah dalam kondisi stress tingkat interlokal karena gangguan dari para penggemar film ini atau orang-orang yang hanya penasaran dengan bentuk rumah berhantu ini.. beritanya bisa liat disini dan disini.

Tokoh

Anak-anak asli keluarga Perron yang masih hidup dan pemeran film The Conjuring

Andrea Perron (paling kanan) selaku anak pertama keluarga Perron menulis tiga buku berdasar pengalaman horornya di rumah tersebut. Buku itu berjudul House of Darkness, House of Light. Pengalaman yang ia tulis dalam buku juga muncul dalam film THE CONJURING.

Fakta yang asik buat diketahui adalah Lorraine Warren dan Andrea Perron menjabat sebagai konsultan untuk sutradara dan penulis skenario. Mereka memastikan bila film ini akurat karena kedua wanita itu mengalami apa yang ada dalam film.

Lorraine Warren & Vera Farmiga

Ed Warren & Patrick Wilson 

 

Carolyn Perron vs Lili Taylor:

 

Roger Perron & Ron Livingston

 

Andrea Perron & Shanley Caswell (mba, pinjem obeng mba)

Nancy Perron & Hayley McFarland (yang rambutnya keseret)

Christine Perron & Joey King (sing kakine ditarik-tarik, btw, bibirnya seksih vroh)

Cindy Perron vs MacKenzie Foy (ini yang kepalanya dibenturin mulu ke lemari, macam banteng aja)

April Perron vs Kyla Deaver (si bungsu yang ga pernah diajak main “hide and clap”. ada yang mau ngajakin?)

 

 

Satu lagi yang jadi tambahan pemanis film ini, Sterling Jerins , yang memerankan Judy Warren, Ternyata doski juga main di film World War Z loh bareng Brad Pitt.

 

Annabelle The Haunted Doll

Diantara seluruh kasus yang pernah ditangani oleh Ed dan Lorraine Warren, cerita dibalik boneka Annabelle lah yang paling terkenal.

Ini adalah kasus mengerikan dari boneka compang-camping Ann bernama Annabelle. Tahun 1970, seorang ibu berjalan ke toko hoby dan membeli boneka Raggedy-Anne sebagai hadiah untuk anaknya. Lalu mulailah kasus boneka hantu yang tidak biasa. Kasus ini  disorot dalam buku Demonologist. Rujukan itu datang dari seorang pendeta Episkopal. Seorang pendeta yang muram mengatakan kepada Ed Warren bahwa ada dua perawat muda yang telah dikabarkan punya masalah dengan sebagai roh halus. Karena sifat Annabelle yang sangat jahat, di tahun yang sama ia mengganggu dua orang perawat yang menyebabkan dilakukan investigasi paranormal oleh gereja. Salah satu anak perempuan telah diserang secara fisik, dan aktivitas itu masih berlangsung, sehingga Ed menerima kasus ini.

Perkara para pembaca blog ini percaya apa tidak, well, itu kembali ke persepsi semua orang, Sekarang boneka Annabelle dikunci didalam gelas kaca yang tertutup rapat di museum occult untuk mengurungnya.

Annabelle asli dan Annabelle berbahan porselen yang digunakan dalam film The Conjuring

 

Have a nice dream.:)

 

Si yu neks pos.

 

Lain Dulu Lain Sekarang. Dulu Ditiru Sekarang Jarang-Jarang

Gara-gara judul ini yang sempat saya tweet tadi pagi, jadi kepikiran… Zaman dulu itu gimana sik?

Boleh sih ngatain saya ini orangnya selalu bilang”dulu”.. orang yang hidup dimasa lalu, *halah*, Tapi gini, maksudnya, dulu sebelum zaman henpon belum seperti beli lombok kayak sekarang, kalo lagi di tempat makan atau lagi ngumpul rame-rame pasti seru. Sekarang, ngumpul aja kadang bisa dicuekin temen-temennya karena pada sibuk sama BB,Android atau device gambar apel rongkangnya.

Itu baru soal habit..

Gimana dengan entertainment?

well, anak 90an tau pasti kalo dulu hiburan sangat berharga. Kalo hiburan sekarang sih banyak sampahnya..

saya ga mesti jelasin apa aja kesenangan-kesenangan di tahun 90an, karena takut disangka nyaingin buku Generasi 90an karya Marcella FP yang terkenal ituh.

Saya cuma pengen ngasih liat perubahan yang terjadi pada pelaku pemberi kesenangan asli Indonesia yang sudah berubah mengikuti zaman.. Seperti kata Marcella dan Doraemon,  mari memasuki mesin waktu 🙂

Joshua Suherman, Artis Cilik yang dulu booming lewat tembang di obok-obok.

Vidi Aldiano Joshua Suherman

Tasya Kamila, Ni artis cilik yang terkenal lewat lagu Libur Telah Tiba.

LIBUR TLAH TIBAAAA… DORCENYA GEMBIRAAA.. *kenapa ada gambar Dorce disitu –”*

Cepat gede ya, Tasya.

Tina Toon, dulu sempat terkenal lewat Lagu Bolo-bolo.

Kue combro Tina Toon dulu

puasa…puasa…puasa…puasa…

Sherina Munaf,terkenal lewat film Petualangan Sherina, *btw, saya bernah ke observatorium tempat dia disekap di wilayah bandung di film ini :)))

Liat posternya aja rasanya bangga gitu, kecil-kecil udah bisa main pilem sendiri

Mbak, punya obeng?

Derby Romero, ini nih lawan mainnya yang langsung dibilang kiyut pas baru muncul 🙂

Yah, kurang lebih sama lah kayak saya waktu kecil

Tatonya pake spidol

Agnes Monica, terkenal karena selain pinter nyanyi dan bawain acara sendiri, namanya Tralala Trilili

Senyumnya agnes yang gambar kiri rada ngeri eh

yeah, that’s is lady with muscle!

Chiquita Meidy (bacanya: Cikita Meydi), terkenal lewat lagu Kuku Ku.

Dulu, jenong adalah mode, sekarang adalah aib.

Senyumnya ga berubah ya dari kecil :’))

Dea Ananda & Leony Trio Kwek Kwek, Trio yang dulu terkenal banget di masanya gak tau sekarang kemana personel cowoknya tuh, Si Alfandy.

Charlie Angel versi anak 90an

Leony sempat jadi artis beberapa kali di FTV (sampe film Vladd remote ajaib juga) dan yang paling terkenal tu ya “Siapa takut Jatuh Cinta (baca: Meteor Garden Versi jakarte) dan si Dea udah jadi ibu rumah tangga 😀

~pfffft

Marshanda, terkenal lewat sinetron Bidadari

Dulu dia kiyut

Dia juga pernah setres

Kemudian bertobat

Bondan Prakoso.

Something never change, ~ya sudahlah…

Eno Lerian

Dakochan itu dia yang nyanyik!

Janda beranak satu..

Melissa “abang tukang bakso”, Lagunya cuma terkenal yang ini, makanya mukanya rada susah diinget.

“Abang tukang bakso Cepatlah kemari sudah tak tahan lagi” | …….–”

Neng, dongkrak ada neng?

Cindy Cenora, Penyanyi Aku Cinta Rupiah. Booming di zaman Soeharto ketika krisis moneter. bwahahahaha

Liriknya dalem..

Masih alay ternyata.

Christina Colondam, banyak yang ga tau, tapi do’i mantan penyanyi cilik yang nyanyi lagu “burung kecilku”

Masih kecil, sukanya main burung kecil.

Masih suka main burung mbak?

Maissy Pramaisshela, ” Ci…Luk…Baaa!” dan punya acara sendiri tuh.

Jumpa lagiii,, jumpa Mayssi kembaliii

Calon dokter, kuliah di FK UI. *bu, suntik aku sekarang bu*

Puput Melati, Dulu terkenal loh, sempat nyanyi sama unyil lagi

Posisinya pak ogah kampret banget!

Ini pas remajanya

Sekarang jadi istrinya Ustadz Guntur

si re..re…re..Renaldi!

Doski pinter loh, di sekolah aja selalu juara mewarnai.

Sekarang….. *TAK SOBEK-SOBEK!!*

maaf, salah posting, ini yang bener..namanya Geofany Krucil. (sekarang dipanggil Dena)

Pas masih remaja dan rambutnya pendek

Bekerja di salah satu perusahaan fashion mode terkenal di Italia buka cabang di Jakarta.

Masih ada lagi, nih.. Si Okky Lukman yang terkenal di Lenong Bocah dan memilih bersolo karir.

Okky Lukman bersama gengnya di Lenong Bocah

Preman pasar hijabah

The legend of Suzan dan Kak Ria Enes.

Ternyata kodok dan kambing itu sahabatan.

Suzan edisi syariah

Udahan ah, ntar lagi nyambung yah, cape nyariin foto2nya.

__________________________________________________________

 

[edit] Naah, ceritanya kemarin sempet ditegur sama temen di twitter kalo ada beberapa hal dipostingan ini yang perlu di koreksi, ini dia penampakannya

Hehehe, jadi malu

Source: kaskus :http://www.kaskus.co.id/post/50f4c5ad7c1243d85300001e

http://www.kapanlagi.com/

dan beberapa google searching..

Si yu neks pos!

 

Hari Ini … Ditempat kerja. (late post)

Ini meme yang dibuat kemarin pas setres ditempat kerja plus puasa..

Sebenarnya dari kemarin udah pengen nge-post. tapi sesuai judulnya, kali ini kita bicara tempat KERJA,, jadi ya gitu deh, masuk rada telat juga ga papa.. ….Angker pokoknya…

Ada enak ada engga emang masuk kerja selama bulan puasa.

Yah mungkin karena ketampanan saya, jadi sekarang saya itu kerja di 2 tempat *nyeh, ape hubungannye*

Di Pro2 RRI Samarinda, setidaknya jadwal ga ada yang berubah, tetep dari jam 7-12 kalo malem dan setengah 5- 9 kalo subuh. Lah iya, mau ga mau saya cuma bisa masuk di dua jam ini aja, soalnya di jam siang saya kerja di tempat lain..ffiuhh..

Sementara itu, di tempat lain ini rada mending, masuk paginya setengah 9 dan pulangnya lebih cepat 1 jam jadi jam 4 sore. Mengingat jadwal normal itu jam 8-jam 5.

Untung rugi itu ada emang kalo kerja di 2 tempat. Ruginya ya banyak waktu yang terbuang dan mengorbankan keluarga, waktu main dan ngumpul..Hiks.

tapi enaknya ya kalo dekat lebaran, dari minggu pertama aja udah dapet tambahan. *tau aja ni bos kalo keperluan lagi melambung jauh terbang tinggi bersama mimpi…~ kemudian nyanyik*

minggu pertama dapet gaji 13 *rada bingung emang sih, freelencer kok ada gaji 13*

minggu kedua dapet THR dari ELC.

Minggu ketiga dapet bayaran membuat filler ramadhan dan project-project filler radio.

nah minggu ke-empat ni lagi nungguin gaji dari ELC dan Pro2 sekaligus THR siarannya.. MUAHAHAHAHAHAHAHA  😀

mayan, dapet baju buat ade, abah dan mama plus tas dan sepatu buat si Kucing. *rais ga usah, gajinya lebih gede :'(*

Dan sekarang sih lagi nunggu keajaiban baru yang katanya diprediksi datang bulan depan. Tahun ini keluarga kecil ini nambah satu anggota lagi :’)

baydewey kemarin akhirnya kesampaian juga buka bareng geng di angkatan 2006 konon katanya ngangenin banget. Iya sih, udah pada lulus semua ya.. *kecuali satu siluman babi yang belum*

Itu saya lagi ngemut pinggiran gelas untuk berbuka. Prinsip saya “berbukalah dengan keras”

si yu et de nex pos. bay.

 

Bahagia yang sederhana itu seperti…

….. memberi sesuatu yang kita punya kepada orang asing yang datang kepadamu,

….. tanpa bertanya,

….. tanpa iba,

….. hanya melihat wajahnya.

Wajah yang mengisaratkan satu-satunya hal didunia ini yang ingin dilakukannya adalah pulang.

 

 

Kepada seseorang yang menghampiriku.

Kejujuran dan kebaikan akan selalu menemanimu jika kau tulus mengatakannya.

 

My Last Month Story Through The Lens

Bagi yang udah liat akun FB, Twitter, Path maupun Instagram saya, mungkin udah liat beberapa gambar ini. *entahlah saya harus bangga apa malu karena ini. :))))*

But,well.. setidaknya saya cuma mau share gambar2 yang saya ambil dari Galaxy Mini nan renta saya ini T.T

1. Lanjong Art Festifal hari pertama.

Itu si Tile, anak Tiyang Alit ITS Surabaya. Bawain naskah Black Jack Karya Benny Yohanes

 

Pakdhe Untung dari Bontang memainkan Lakon Markendos karya Yusef Muldiyana

 

Ini si Kipo, Anak Teater Bastra yang bawain naskah fenomenal karya sir Edgar Allan Poe ~ Hati yang Meracau. *kalo kata galau udah ditemuin jaman dulu mungkin judulnya Hati Yang Menggalau dan Unyu-unyu bareng dede-dede saya*

enewey, lanjutin lagi ya?

ada lagi nih malam minggu kemarin nonton pentas anak-anak Teater Bumi. Ga banyak sih hasil fotonya, soalnya lampu yang menjadi penyokong kualitas pementasan ga maksimal banget.. Bahkan ada beberapa adegan tampak buram walaupun ditonton dari kursi depan! *jujur, kata beberapa tampaknya sedikit menghibur, sejujurnya, hampir seluruh adegan dipentas ini tidak disokong oleh kualitas lampu yang memadai!* Tapi saya terkesan sekali dipentas kali ini, saya kagum dengan olah tubuh Syarif, Kuntit, Hadi dan kawan-kawan yang lain. Lagu nina Bobo bahasa Dayaknya juga keren :))

 

The Mother, Monkeys and the Cocoon.

Kuntit bergelantungan ditali-temali.

Kuntit keluar dari Kepompong.

Tarian Enggang bersama si Sayrif yang lagi bergelantungan.

 

Yaa, cuma ini gambar terbaik yang bisa saya berikan. Masalahnya adalah Android saya ini adalah tipe android yang udah ketinggalan kereta jaauuuuuhh sekali selain juga emang penerangan di pentas ini agak buram.

 

Okelah kalau begitu.. sebagai penutup untuk kalian, ini dapet salam dari preman-preman dari kontrakan saya.

kiri-kanan: Popo, Uza, Memey (depan), Bebz (belakang). Background: Jamban.